Cetak Buku Penghubung Sekolah

Cetak Buku Penghubung Sekolah

Cetak Buku Penghubung Sekolah: Ketahui Lebih Lanjut Mengenai Buku Penghubung Sekolah

Komunikasi antar guru, siswa, dan orang tua adalah hal yang penting untuk dilakukan. Perkembangan sekaligus kontrol terhadap anak hendaknya memang harus dilakukan oleh kedua belah pihak supaya mendapatkan hasil yang fair. Selain itu komunikasi ini juga penting untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin saja terjadi antara guru dan orang tua siswa. Untuk itu, pihak sekolah perlu melakukan cetak buku penghubung sekolah sebagai sarana komunikasi yang efektif bagi guru dan orang tua dalam memantau perkembangan anak. Nah, apa saja yang harus ada dalam buku penghubung supaya buku tersebut dapat berfungsi secara efektif? Simak ulasan berikut untuk informasi selengkapnya!

Hal- hal yang Perlu Diperhatikan Agar Buku Penghubung Sekolah Berfungsi Efektif 

Melalui buku penghubung, orang tua dan guru dapat saling berbalas komentar maupun respon mengenai perkembangan anak, baik dari segi sikap maupun kemampuan akademisnya. Supaya komunikasi tersebut lebih efektif, maka perhatikan hal-hal berikut supaya usaha sekolah untuk melakukan cetak buku penghubung sekolah akan mendapatkan hasil yang maksimal.

  1. Media Komunikasi Efektif

Orang tua, utamanya yang bekerja seringkali tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendiskusikan tumbuh kembang anaknya ketika di sekolah dengan guru. Maka buku penghubung merupakan opsi yang bisa digunakan sebagai media komunikasi tersebut. Gunakan media ini sebaik mungkin untuk mencari tahu sejauh apa dan bagaimana perkembangan anak Anda ketika di sekolah. Baik dalam bersikap, tingkah laku maupun dari segi akademisnya. Sebaliknya, pihak sekolah yang melakukan cetak buku penghubung sekolah, melalui guru, juga memiliki misi yang sama, yaitu menjalin komunikasi dengan orang tua. Maka, melalui buku penghubung sekolah ini guru dapat menyampaikan perkembangan anak secara detail kepada orang tua. Demikian juga bila siswa mendapat masalah di sekolah, atau semisal melanggar peraturan yang ada. Guru dapat mendiskusikan hal tersebut dengan orang tua melalui media buku penghubung ini.

  1. Bukan Rapor Maupun Konseling

Jangan samakan buku penghubung sekolah ini dengan rapor maupun buku konseling. Rapor umumnya adalah hasil laporan belajar siswa, yang isinya adalah laporan kemampuan akademis siswa. Sementara konseling, biasanya digunakan saat anak bermasalah. Namun tidak demikian dengan buku penghubung. Buku ini bisa digunakan kapanpun dibutuhkan. Saat ada pengumuman, informasi mengenai proses pembelajaran maupun kegiatan lain yang berhubungan dengan proses pembelajaran siswa di sekolah. Salah satu tujuan dari sekolah untuk cetak buku penghubung sekolah adalah memperlancar proses pembelajaran siswa dengan mengkomunikasikan kebutuhannya kepada orang tua.

  1. Media Komunikasi Dua Arah

Kondisi anak saat di rumah dan di sekolah bisa jadi sangat berbeda. Misal di rumah anak adalah sosok yang aktif dan ceria, sementara di sekolah dia bisa saja menjadi sosok anak yang pendiam dan cenderung menarik diri dari teman-temannya. Nah, kondisi ini perlu mendapat perhatian dari kedua belah pihak, guru dan orang tua. Orang tua bisa menuliskan kondisi anak, atau kebiasaan anak ketika dia di rumah. Atau mungkin ada kejadian-kejadian khusus yang dialami anak sehingga ia bersikap berbeda ketika di sekolah maupun di rumah. Dalam buku penghubung orang tua bisa menceritakan hal tersebut. Sementara itu, respon guru juga tak kalah penrting dalam hal ini. Komunikasi dua arah ini sangat diharapkan bisa mendukung tumbuh kembang anak baik di sekolah maupun di rumah.

  1. Catat dan Laporkan Aktifitas Anak

Baik orang tua maupun guru hendaknya mencatat kegiatan anak di rumah dan di sekolah, kemudian masing-masing dilaporkan di dalam buku penghubung. Dengan demikian guru dapat mengetahui aktifitas anak ketika di rumah, begitu juga sebaliknya, orang  tua tahu apa saja yang dilakukan anak ketika di sekolah. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, guru bisa memberikan stimulasi untuk belajar ketika di sekolah. Dan saat di rumah, orang  tua bisa menanyakan pada anak, dari sekian banyak aktifitas yang dilakukan di sekolah, mana yang paling dia sukai dan apa alasannya. Dengan demikian hubungan atau bonding antara guru-anak-orang tua akan tercipta. Jika ini terjadi, maka anak akan merasa nyaman selama proses pembelajaran yang ia jalani baik di rumah maupun di sekolah. Dan tujuan sekolah untuk cetak buku penghubung sekolah pun tercapai.

Cetak Buku Penghubung Sekolah

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan buku penghubung sekolah. Media komunikasi antara guru dan orang tua ini hendaknya digunakan sebaik mungkin sehingga tujuan utama dari cetak buku penghubung sekolah, yaitu terciptanya komunikasi dua arah antara guru dan orang tua dapat tercapai. Komunikasi dua arah yang terjalin baik ini diharapkan akan mendukung tumbuh kembang siswa baik di sekolah maupun di rumah. Sehingga siswa tidak hanya baik dalam segi akademis namun juga dalam perihal sikap dan kepribadiannya.